A Struktur Sel
Dari tahun 1665, ketika Robert Hooke mengamati sel, hingga
pertengahan abad 20, ilmuwan biologi hanya memiliki mikroskop cahayauntuk mengamati sel. Meskipun demikian, mereka banyak menemukan halhal
penting, seperti makhluk hidup satu sel, sel-sel penyusun hewan dan
tumbuhan, serta struktur sel. Hasil yang mereka dapat pada akhirnya
menghasilkansuatu teori yang disebut teori sel, yaitu sebagai berikut.
1.Sel merupakan dasar penyusun makhluk hidup. Oleh karena itu, semua
makhluk hidup tersusun atas sel.
2. Sel merupakan dasar penyusun fungsional dari makhluk hidup.
3. Semua sel berasal dari sel melalui proses pembelahan sel.
Pengetahuan mengenai struktur sel mengalami kemajuan yang pesat ketika
para ilmuwan mulai menggunakan mikroskop elektron. Semua pengamatan
sel menggunakan mikroskop elektron semakin memperkuat teori sel. Berdasarkan ada-tidaknya membran inti sel, sel dikelompokkan menjadi
dua jenis, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik hanya
ditemukan pada kingdom Monera, yaitu bakteri. Sementara itu, empat
kingdom lainnya (Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia) memiliki sel
eukariotik.
Apakah Anda masih ingat perbedaan prokariotik dan eukariotik? Istilah
prokariotik berasal dari bahasa Yunani. Pro artinya sebelum dan karyon artinya
biji atau inti, dalam hal ini mengacu pada membran inti. Sel prokariotik
memiliki materi genetik (DNA) yang terkonsentrasi di daerah yang disebut
nukleoid. Namun, daerah tersebut tidak memiliki membran pemisah dengan
bagian dalam sel lainnya.
Istilah eukariotik berasal dari bahasa Yunani, eu artinya nyata dan karyon
artinya inti. Sel eukariotik memiliki inti sel (nukleus) nyata yang dibatasi
oleh membran inti.
Secara umum, sel eukariotik lebih kompleks dan lebih besar dibandingkan
sel prokariotik Berikut ini tabel perbedaan antara sel
prokariotik dan sel eukariotik.
Perbedaan Eukariotik dan Prokariotik |
Bagian dalam sel secara umum disebut protoplasma. Protoplasma pada dasarnya merupakan larutan yang mengandung banyak materi organik dan anorganik. Jika melihat sebuah sel di bawah mikroskop, akan terlihat bahwa
protoplasma sel terdiri atas dua bagian, yaitu nukleus dan sitoplasma. Sitoplasma merupakan bagian terbesar dari sel. Pada sitoplasma terjadi berbagai reaksi penting, seperti sintesis (pembentukan) protein, respirasi,
dan ekskresi.
Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel dan matriks semi-cairan yang disebut sitosol. Organel (organ kecil) merupakan komponen sel yang memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda. Fungsi organel ini sangat spesifik dan menunjang aktivitas sel. Contoh organel, antara lain mitokondria, badan Golgi, retikulum endoplasma, dan ribosom. Sel eukariotik memiliki organel yang lebih kompleks dibandingkan sel prokariotik. Oleh karena itu, buku ini hanya membahas organel pada sel eukariotik. Sel eukariotik pada sel tumbuhan dan sel hewan berbeda.
Di luar inti dan sitoplasma, terdapat membran sel. Membran sel menjadi
sangat penting karena membranlah yang membatasi sel dengan lingkungan
luar, menjaga aktivitas sel tetap berlangsung, dan menyeleksi benda atau
zat yang dapat masuk ke dalam sel.
Membran sel atau plasma membran adalah bagian sel yang membatasi
sitoplasma. Membran sel tidak dapat dilihat menggunakan mikroskop biasa.
Membran sel sangat tipis dan hanya terdiri atas dua lapis fosfolipid. Bagian
kepala (fosfat) yang bersifat hidrofilik (senang air) berada di bagian luar
membran sel. Adapun bagian ekor (lipid) berada di bagian dalam membran
sel dan bersifat hidrofobik (tidak senang air). Jadi, satu sisi menghadap ke
bagian luar sel, sedangkan sisi lainnya menghadap ke bagian dalam sel. Hal
tersebut mencegah sitoplasma larut dengan lingkungan sekitarnya dan
mencegah zat-zat asing di sekitar sel masuk ke dalam sel
Di antara molekul-molekul fosfolipid terdapat molekul-molekul protein yang berperan dalam pengenalan dan pemindahan zat-zat yang dibutuhkan dari lingkungan ke dalam sel. Lapisan membran sel tidak hanya menutupi
bagian luar sel, tetapi juga berlekuk-lekuk dan melipat ke dalam sedemikian
rupa sehingga membentuk sebuah sistem membran di dalam sitoplasma.
Fungsi sel sangat berhubungan dengan fungsi dasar sel sebagai makhluk
hidup. Sel menjadi individu yang melakukan semua kegiatan sebagai
makhluk hidup utuh pada makhluk hidup satu sel (uniseluler). Selain itu,
sel juga dapat menjadi bagian dari organisasi sel yang terspesialisasi dan
saling melengkapi dalam makhluk hidup banyak sel (multiseluler). Masih
ingatkah Anda dengan organisme uniseluler dan multiseluler? Sel yang
terspesialisasi pada makhluk hidup banyak sel, memiliki jenis dan banyak
organel yang bergantung pada fungsi sel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar